Sabtu, 16 Juli 2016

SEJARAH DAK KERATON

SEJARAH DAK KERATON


 SEJARAH DAK KERATON KE INDONESIA
 
  1. Dak keraton lahir atas kerjasama beberapa negara di eropa (Jerman dan Belanda) sekitar 100 tahun yang lalu. Kemudian teknologi material ini dibawa ke Indonesia melalui Proyek BantuanTeknis Pembangunan Industri Bahan Bangunan yang diawasi oleh UNIDO/UNDP (PBB Project INS/740/034).
  2. Pada proyek penelitian yang berlangsung sekitar tahun 1977, Dak keraton diteliti penggunaannya pada sebuah rumah contoh di Puslitbangkim Cipta Karya Pekerjaan Umum. Aplikasi material pada penelitian ini merupakan pengembangan dari Ir. Emon Sulaiman (Alm) dan Nasan Subagia. Kemudian dikembangkan lagi dengan modifikasi model oleh Ir. Judadi tahun 1984, setelah itu tahun 1990 oleh Ir. Bambang Mursodo dikembangkan lagi modifikasinya.
  3. Dak keratonMaterial Dak keraton sudah teruji dan sesuai dengan loading test. Diuji oleh pustekim-bandung patent dan hak cipta ID 0 018 083.
  4. Dari tanah liat yang pembakarannya dilakukan pada suhu 1.000 derajat celcius. Pembakaran ini untuk mencegah keretakan pada dak keraton karena adanya rongga penyangga.
  5. Keramik ini mempunyai rongga yang diperhatikan secara seksama menyerupai huruf “V” ini seakan-akan menumpu beban yang ada di atasnya. Untuk membuat plat keraton ini dirangkai dan direkatkan dengan beton.
  6. Untuk memperkuat strukturnya dak keraton juga diberi tulangan baja yang diletalkan di keempat sisinya dan kemudian dicor dengan beton.
  7. Pemberian tulangan dilakukan dengan penulangan searah. Ini karena tulangan hanya dikaitkan dengan dua balok yang berhadapan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar